IP (Internet Protocol Address) adalah deretan angka biner yang dipakai untuk alamat identifikasi komputer pada jaringan internet. 
Pada dasarnya ada 2 cara untuk mengatur alamat IP, yaitu :
1. Static 
2. DHCP (Dynamic Configuration Protocol).


IP Address default

PERBEDAAN
  • STATIC 
IP Static mengharuskan anda mengisi IP Address, Subnet Mask, Default Gateway, dan DNS secara manual
Kelebihan IP Static :
-IP diisi secara manual dan bersifat tetap jika tidak dirubah.
-Loading ke system lebih cepat karena tidak perlu cek IP di jaringan.
Kelemahan IP Static :
-Rawan crash jika anda salah memasukan alamat IP / memasukan alamat IP yang sama sehingga device tidak dapat terhubung ke jaringan.
  • DHCP
Jika anda menggunakan IP DHCP makan IP Address, Subnet Mask, dan Default Gateway akan terisi otomatis, dan DNS bisa disetting diisi secara manual atau otomatis.
Kelebihan IP DHCP :
-Tidak perlu setting IP karena terisi otomatis.
-Tidak akan crash karena IP secara otomatis akan mencocokan antara device satu dengan yang lainya.
Kelemahan IP DHCP :
-IP berubah - ubah.
-Loading ke server lama karena IP address berubah ubah.